Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Melde dich an, um fortzufahren.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Sejak dahulu, ada mitos terkait rantai motor yang telah beredar luas. Banyak orang menganggap bahwa rantai motor yang dibuat tanpa sambungan lebih kuat daripada rantai yang punya sambungan.
Seperti kita ketahui, rantai motor di pasaran tersedia dengan model dengan sambungan rantai serta rantai tanpa sambungan.
Biasanya, rantai motor tanpa sambungan ini dikeluarkan oleh pabrikan spesifik untuk motor tertentu.
Sementara rantai motor aftermarket umumnya menggunakan model sambungan sehingga bisa digunakan pada banyak tipe motor.
Lalu, apakah benar rantai model sambungan kurang awet ketimbang rantai tanpa sambungan?
Sebenarnya, awet atau tidaknya komponen rantai motor sebetulnya tergantung dari perawatan rantai itu sendiri.
Dari pendapat orang-orang yang sering kita dengar, rantai dengan sambungan seringkali dianggap mudah putus. Akan tetapi, dari pengalaman nyata beberapa pemilik motor, rantai putus itu biasanya bisa terjadi karena memasang sambungannya salah.
Masih banyak pemilik atau mekanik motor yang memasang sambungan saat memasang komponen rantainya dengan salah atau terbalik sehingga rantai jadi rawan putus akibat sambungan lepas.
Nah, cara pasang yang benar yang perlu Anda ketahui adalah posisi klip penyambung rantai yang terbuka harus berlawanan dengan arah gerak rantai.
Kalau dipasang searah, nanti komponen rantai malah tidak kuat dan jadi rawan putus.
Meski begitu, rantai yang tidak memiliki sambungan model klip memang terbukti lebih kuat dalam menahan beban.
Namun kekurangannya, rantai tanpa sambungan model klip hanya bisa dipakai pada tipe motor spesifik dan perlu alat khusus untuk membongkar atau memasangnya.